.

BUMI - BULETIN MAHASISWA ISLAM - RUANG GAGASAN DAN MEDIA INFORMASI PUBLIK -

HOT NEWS

- - HOT NEWS - HOT NEWS - HOT NEWS - HOT NEWS - HOT NEWS - -

Setelah melakukan pemeriksaan kurang lebih 7 jam pukul 10.15 WIB, KPK resmi menahan Mochtar Muhammad di rutan Salemba. Penahanan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan KPK, terkait kasus korupsi APBD Bekasi tahun 2010 dan suap terkait pemenangan piala Adipura kota Bekasi. ----------------------------------- DI KOTA BEKASI : DI ADAKAN SEMINAR TOLERANSI DAN PERDAMAIAN ANTAR UMAT BERAGAMA Bumi, Bekasi (17/12/2010) Jumat sore bertempat di NIC's Cafe JL. Juanda bekasi, berlangsung seminar Penguatan Kesetaraan Toleransi dan Perdamaian bagi kelompok muda di Bekasi dilaksanakan oleh PC.LAKPESDAM Kota Bekasi, untuk program lanjutan dari acara tersebut Anggota DPR RI Sukur Nababan siap memfasilitasi anggaran biaya setiap bulannya. " saya siap memfasilitasi Rp 15 juta perbulan demi terlaksananya program tersebut" ujarnya, sebagai langkah awal Syukur memberikan dana awal sebesar Rp.25 juta secara kontan"...................................................................Ibadah Jemaat HKBP Bekasi : Menyambut sang Juru Selamat.............

BUMI

BUMI
BULETIN MAHASISWA ISLAM

SELAMAT DATANG

Selamat Membaca

^

7 Mar 2011

Mafia Kasus Perdagangan Manusia ( Traficking )

Beberapa faktor yang menyebabkan perdagangan Indonesia. Kriminal jaringan di seluruh Asia Tenggara, dalam mafia Traficking dan kasus penjualan anak-anak, gadis muda dan perempuan untuk eksploitasi seksual.

Kurangnya kesadaran masyarakat ketika mencari dan memilih pekerjaan yang di akibatkan minimnya pendidikan. Terlebih lagi Ketertarikan bekerja diluar negeri menjadi tenaga kerja Indonesia, Hal ini menjadi salah satu peluang terhadap perdagangan perempuan dan anak di Indonesia.

Maraknya Korupsi dan lemahnya penegakan hukum di negeri ini, mengakibatkan penanganan kasus-kasus perdagangan dan pencegahan semakin berlarut-larut, korban sulit mencari perlindungan dan melakukan tututan atas kasus yang mereka alami, karena kasus tersebut tertutupi oleh berita politik dan infotainment yang marak di media televisi. Akibatnya, sekitar 30 persen dari pekerja seks di Indonesia berusia di bawah 18 tahun, yang setiap tahunnya semakin bertambah.

Keberadaan Organisasi Non Pemerintah (LSM) banyak yang telah melaporkan berbagai kasus tersebut, namuin keterbatasan biaya menjadi faktor terhentinya penyelidikan kasus tersebut, menurut Bank Dunia 17 persen penduduk indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Saat krisis moneter pada tahun 1997, hingga saat ini eksport PRT (Pembantu Rumah Tangga) masih banyak dilakukan, mengingat kecilnya peluang kerja didalam negeri, Kemiskinan adalah potensi yang mendorong orang untuk mencari pekerjaan apa pun tanpa mempertimbangkan beresiko menjadi korban untuk diperdagangkan. kondisi seperti inilah yang semakin memperluas gerak mafia perdagangan dan eksploitasi perempuan, anak-anak, dan pekerja migran. Mereka kemudian menjadi korban di negeri asing dengan tidak ada kesempatan untuk mencari bantuan.

Selain itu bencana tsunami di Aceh menjadi salah satu indikasi bahwa anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya di Desember 2004. Terindikasi menjadi korban perdagangan di kawasan Asia Tenggara, Kekhawatiran perdagangan anak-anak yatim piatu ini muncul di beberapa negara yang terkena bencana tsunami termasuk di Indonesia, menanggapi hal tersebut pemerintah di sejumlah Negara mengantisipasi dengan segera guna pencegahan. Terlebih para pedagang biasanya memanfaatkan anak-anak yang tidak memiliki akte kelahiran dan tidak tercatat dalam catatan sipil karena sebelum tragedi bencana orang tua mereka mengabaikan pembuatan akte kelahiran, biasanya terjadi di desa-desa.

Selain itu pada tahun 1999 telah dilaporkan menyebabkan lonjakan jumlah pedofil Australia bepergian ke Indonesia untuk wisata seks, sebagai pelanggar mencari orang meninggalkan rentan oleh mereka situasi krisis. Pemerintah Indonesia telah mengakui bahwa prostitusi anak dan wisata seks anak merupakan masalah utama, khususnya di Bali dan Batam. Penyebaran virus HIV dan AIDS menjadi kendala yang belum dapat ditangani mengingat kedatangan para wisatawan asing belum dapat terakomodir dengan pemeriksaan bebas HIV dan AIDS.

Pernikahan paksa oleh orang tua atau sanak keluarga lainnya terus berlimpah di daerah/pedesaan. Banyak dari perempuan menikah dengan pria yang tinggal di luar komunitas dan daerah mereka atau bahkan dengan orang dari Luar negeri yang berkunjung dan semata untuk berwisata. Di sisi lain Beberapa keluarga di pelosok datau desa biasanya mengirimkan anak-anak mereka pada keluarga kaya atau kerabat mereka yang tinggal diperkotaan yng mereka titipkan untuk bekerja. secara tradisional praktek-praktek seperti itu kerap terjadi, dan peluang untuk mempekerjakan anak-anak dan gadis belia sebagai pekerja seksual tidak dapat dipungkiri, walaupun proses seperti ini tidak dianggap sebagai bentuk perdagangan atau sebagai eksploitatif.



Terinspirasi dari Artikel : Deborah Haynes, "Masyarakat Internasional Harus Fight Sex Jaringan Anak di Asia Tenggara: PBB," Perancis Agence Presse, 19 April 2004. , Brian Calvert, "Dalam Kasus Perdagangan, Pengadilan menolak keras lagi," Kamboja Harian, 27 Feb 2002. http://www.idlo.int/DOCNews/Human_trafficking.pdf. Bank Dunia, Indonesia-Membuat Perlindungan Sosial Bagi Masyarakat Miskin, http://go.worldbank.org/F2LPL03T00http://www.icmc.net/pubs/trafficking-women-and-children-indonesia.

25 Des 2010

MAHASISWA KEPRI AKAN GELAR TEMU BEM SABANG SAMPAI MERAUKE




Bumi (25/12/2010) Mahasiswa Kepulauan Riau akan menyelenggarakan Agenda Nasional Temu Badan Eksekutif Mahasiswa dari sabang sampai merauke pada bulan februari 2011 mendatang, "begitu banyak pertemuan yang dilakukan dalam Agenda Temu BEM secara resmi di tanah air namun selalu terkesan kaku dan tegang, dalam hal ini kami bekerjasama dengan beberapa Universitas dan Perguruan tinggi di berbagai penjuru tanah air, untuk menyelenggarakan Pertemuan yang mungkin baru pertama kali diadakan di Indonesia, karena Agenda lebih dominan belajar sambil refreshing di batas teritorial bangsa ini, yang rencananya akan keliling di beberapa pulau yang ada di Kepri, yakni pertemuan BEM dari sabang sampai merauke, tanpa rekomendasi untuk si A dan si B, kita akan kemas seperti halnya belajar di zona wisata di pulau indah ini, jadi mahasiswa dapat rileks namun tanpa melupakan isi yakni persaudaraan sesama kaum intelektual" Ujar Hendra Mahasiswa Kepri.

Lanjutnya "Agenda ini tidak tersekat dengan kesan kumpulan badan eksekutif yang selama ini terbentuk dengan beragam nama, acara ini sengaja diselenggarakan netral agar tak terkesan mengkotak-kotakan mahasiswa dengan beragam singkatan yang selama ini terbentuk, harapannya temu BEM di Kepri bisa menjalin persaudaraan dan mempersatukan rasa kebersamaan yang hilang dan dirindukan, suri tauladan persatuan kaum intelektual yang utuh kepada masyarakat indonesia, yang diharapkan menjadi cermin dalam bingkai NKRI dan Bhineka tunggal ika, untuk itu kami mohon doa dan dukungannya untuk kelancaran Agenda ini ya" ujarnya dengan semangat seraya tersenyum (GA)

Bangalore Dan Pendidikan Kita




Semua yang ditanya apakah pendidikan memegang posisi yang sangat penting dalam memajukan sebuah negara akan menganggukkan kepala. Namun, saat berbicara tentang aksi menjadikan pendidikan sebagai sarana mencetak sumberdaya manusia yang memiliki ruh kompetisi,belum tentu semua akan mendukungnya. India punya Bangalore dimana wilayah itu juga disebut “Silicon Valley” tempat berkumpul ribuan perusahan teknologi informasi dunia. Bangalore menyediakan kwalitas manusia yang sangat siap dengan apa yang sedang dan akan terjadi dalam arus besar perobahan peradaban. Kelebihan India dari kawasan lain adalah kualitas pendidikannya yang luar biasa. Keberuntungan mewarisi tradisi penjajah bangsa Inggris, membuat pendidikan menjadi nyawa pembangunan India. Cerita dari Bangalore di atas seharusnya menampar kedua pipi kita bahwasanya kita masih jauh tertinggal dari negara-negara Asia lainnya. Apakah setelah itu kita sadar atau tidak ?. Ini berada dalam wilayah komitmen semua pihak.

Di era globalisasi ini, invetasi modal finansial juga harus disertai dengan investasi sumber daya manusia. Mesin atau teknologi yang diimport dari luar, tidak akan bisa dijalankan oleh tenaga lokal ketika tidak ada satupun anak negeri yang bisa mengoperasikannya. Sumber daya alam yang terserak tidak akan bisa digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, saat kita masih memakai tangan asing yang hanya peduli pada profit semata. Investasi finansial ada di wilayah penguatan ekonomi, sedangkan kualitas manusia ada dalam wilayah pendidikan. Ternyata kita masih berjalan separuh arena, kita belum bulat dalam bentuk, belum seirama dalam alunan. Indikasinya, sejak merdeka, baru beberapa tahun yang lalu politik anggaran berpihak pada pendidikan sebesar 20 persen. Itupun diduga tidak penuh karena dibebankan dengan gaji pendidik. Indikasi lainnya, adalah gejala bagaimana cara melakukan evaluasi belajar yang bermutu. Contohnya adalah Ujian Nasional (UN) tidak pernah sepi dari pro kontra. Lantas bagaimana kita melaksanakan amanat yang tertuang dalam pembukaan UUD, mencerdaskan kehidupan bangsa ?

Matra pendidikan kita baiknya fokus pada bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap. Selama ini kita masih berada dalam wilayah pengetahuan. Padahal, saat batas negara semakin menipis, persaingan semakin ketat, maka keterampilan dan sikap layak untuk kita kembangkan. Dengan modal pengetahuan, memiliki keterampilan yang didukung oleh sikap yang positif tentunya tidak akan membuat kita menjadi bangsa kuli atau kuli diantara bangsa-bangsa. Guru Besar Universitas Waseda Jepang, Profesor Kinosita menyarankan bahwa yang diperlukan di Indonesia adalah pendidikan dasar dan bukan pendidikan yang canggih. Proses pendidikan pada pendidikan dasar setidaknnya bertumpu pada empat pilar yaitu learning to know, learning to do, leraning to be dan learning live together yang dapat dicapai melalui delapan kompetensi dasar yaitu membaca, menulis, mendengar, menutur, menghitung, meneliti, menghafal dan menghayal.

Anggaran pendidikan nasional seharusnya diprioritaskan untuk mengentaskan pendidikan dasar 9 tahun dan bila perlu diperluas menjadi 12 tahun. Selain itu pendidikan dasar seharusnya “benar-benar” dibebaskan dari segala beban biaya. Dikatakan “benar-benar” karena selama ini wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah tidaklah gratis. Apabila semua anak usia pendidikan dasar sudah terlayani mendapatkan pendidikan tanpa dipungut biaya,barulah anggaran pendidikan dialokasikan untuk pendidikan tingkat selanjutnya.

Investasi pada awalnya memang memerlukan pengeluaran,namun investasi pendidikan tidak akan pernah merugikan. Disamping itu ada hal yang tidak tampak namun penting yakni good will dari semua pihak khususnya penyelenggara negara. Karena pemerintah punya potensi melenceng, maka juga butuh elemen kontrol sosial yang juga kuat. Semua punya hak dan kewajiban masing-masing dalam menjalankan peran. Namun yang tetap harus diingat, pendidikan gratis maupun yang murah dan berkualitas adalah harga mati bagi bangsa yang ingin jadi tuan dinegeri sendiri, bukan bangsa kuli, budak diantara bangsa-bangsa.

TOLET
Ketua umum DPC GmnI Bekasi

24 Des 2010

Ibadah Jemaat HKBP Bekasi : Menyambut sang Juru Selamat


BUMI (24/12/2010) Malam ini Suara puji-pujian terdengar syahdu dari dalam Gereja HKBP, dalam penyambutan kelahiran sang juru selamat yesus kristus, menyambut datangnya hari natal esok.

Seorang jemaat bernama Manorangi Siahaan mengatakan “malam perayaan ini dihadiri kalangan remaja hingga orang tua, kehikmatan hanya sebagian kecil yang merasakan, yang didalam mungkin lebih hikmat melaksanakan prosesi acara, kenyataannya banyak jemaat yang masih berada diluar ruangan, mengingat kapasitas ruangan tidak mencukupi, “

Lanjutnya “ia mewakili aspirasi dari jemaat HKBP berharap besar Pemkot dapat mengeluarkan izin mendirikan tempat peribadatan yang permanen” ujar mantan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia ini, sebelum menutup wawancara ia menyatakan dengan santun, untuk jemaat Non Kristen salam perdamaian. (GA)`